Tampaknya wisatawan di bandung terus - menerus meningkat . berikut ini adalah 7 tempat di bandung yang perlu di kunjungi : tempat di bandung yang menarik perhatian pengunjung , tempat di bandung yang menarik perhatian pengunjung , tempat - tempat yang hits di bandung Tahun 2017 . ada banyak tempat baru yang hits di Bandung. Mulai dari wisata alam, sampai taman kota, bahkan sarana olahraga , juga tempat terapi , tujuh tempat yang hits di bandung , tempat yang hits di bandung , tempat yang ramai pengunjungnya ,
pertama : tempat terapi ini terkenal dengan ramuan gurah yogya nya , juga dengan bekam tanduk , juga bekam modernnya .
1 . tempat bekam dan tempat gurah >. Alhamdulillah pusat bekam telah dibuka , klinik / tempat bekam / gurah jl pungkur 92 bandung , silakan mampir ya !!! banyak Trayek dan Rute Angkot di Bandung yang melalui klinik / tempat bekam jl pungkur 92 bandung – depan kantor pegadaian . cp 081394302222 ( kang yaman )
pusat bekam , pusat bekam bandung , pusat bekam di bandung , pusat terapi , pusat bekam di bandung,
ramuan gurah yogyanya mantap habis , untuk gurah suara , gurah tenggorokan dan gurah hidung .
bekamnya di tangani oleh terapis pria untuk pria . dan wanita untuk wanita . terapis kang yaman centre .
kedua : wisata alam gratis ini mulai menarik minat wisatawan luar kota , seiring dengan banyaknya wisatawan dari lokal . sangat cocok untuk keluarga .
2 . Teras Cikapundung terletak di Sungai Cikapundung, Babakan Siliwangi , jalan siliwangi . sebelah utara Sabuga , sasana budaya ganesha .
ketiga : bandung macet ? dah biasa ketika hari minggu , ternyata laju kendaraan wisatawan banyak menuju ke lembang , salah satu nya menuju ke :
3 .Farm House Lembang merupakan wahana wisata baru yang terdapat di lembang, berdiri dan dibuka sejak bulan Desember 2015 farmhouse lembang menjelma menjadi tempat wisata lembang yang paling diminati .Gembok Cinta ala farmhouse lembang - Selain seru Farmhouse lembang juga sungguh merupakan tempat yang romantis
keempat : Subhanallah . Keindahan alam kota . hembusan angin . curam tebing : ada disini !!
4 . Tebing keraton . lokasiLembang, Ciburial, Cimenyan, Ciburial, Cimenyan, Bandung Barat, Jawa Barat 40198 . Cara menuju lokasi : lewat dago - Taman Hutan Raya , lalu ke lokasi . Subhanallah keindahan alam kota bandung bagian utara ( secara administratif wilayah ini ikut kabupaten bandung , sedang wilayah yang tampak ketika kita diatas tebing adalah wilayah lembang , Kabupaten bandung barat . Tempat Wisata Baru di Bandung yang sedang hangat-hangatnya menjadi pusat perhatian sekaligus pujian dari kalangan netter pengguna social media seperti Twitter dan Instagram di tanah air bahkan dunia,
kelima: belanja , belanja dan belanja ? baju , baju , baju ? pusat mode bandung di cihampelas ! - Bagi Anda yang ingin jalan - jalan gratis . menikmati pemandangan orang yang belanja , bisa datang ke atas cihampelas ! - untuk yang habis belanja , boleh juga naik !
5. Jembatan layang bagi pejalan kaki atau Skywalk Cihampelas, yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (2/2), resmi dibuka untuk umum.
Lokasi : Jl. Cihampelas No.123-131, Cipaganti, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40131 ,Skywalk Cihampelas adalah sebuah Teras Cihampelas yang berada di atas Jalan Cihampelas Bandung.bisa buat ngobrol-ngobrol juga disediakan kursi-kursi. Lalu ada penjual makanan, lengkap pokoknya
keenam: Trailler ! histeris !fast!
6. Roller coaster versi TSM ( trans Studio mall ) adalah Yamaha Racing Coaster dengan kecepatannya 200 km/jam , ketinggian jalur kereta ini 50 meter . Lokasi : Jl. Jendral Gatot Subroto No.289, Cibangkong, Kec. Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40273
ketujuh: santai , relaks dan sehat ! silakan jadi penonton atau pemain di tempat ini !
7. Lapangan Saparua GOR Saparua yang terletak di Jl. Ambon No. 9 ini memang selalu dipadati oleh Wargi Bandung yang beraktivitas, mulai dari bermain basket, sepatu roda, hingga jogging , tempat ini terpilih karena lagi musim sepatu roda !!
7 tempat di bandung yang menarik perhatian, tempat di bandung yang menarik perhatian, tempat di bandung yang menarik, ,7 tempat di bandung yang perlu di kunjungi
JIP - Sekitar 7 tahun silam, kategori FFA (Free For All) yang jadi kelas bergengsi ajang kejurnas speed off-road lebih banyak didominasi mesin-mesin berkonfigurasi V8. Paling diminati adalah mesin Chevy 350. Tak heran di kala itu gelegar suara mesin-mesin V8 ini mampu membuat kompetisi speed off-road jadi lebih menarik.
Sayangnya, setelah itu dunia speed off-road Indonesia mengalami banyak kemunduran. Bahkan sempat mati suri. Balapan jip di trek tanah yang jadi barometer perkembangan teknologi off-road Indonesia pun tak lagi diwarnai persaingan sengit setiap tim. Komunitasnya pun makin menyusut.
Berbagai upaya membangkitkan dunia speed off-road pun dilakukan. Selain menyelenggarakan event dari biaya patungan penyesuaian sejumlah peraturan lomba pun dilakukan. “Beberapa pembatasan dilakukan agar kelas-kelas yang dipertandingkan kompetitif dan menarik minat para offroader untuk ikut serta,” bilang Memen Harianto salah satu anggota Komisi Off-Road PP IMI.
Kelas FFA pun juga tak luput dari penyempurnaan regulasi. Kelas FFA dikelompokkan dalam 1 Grup yang dinamai Grup 3. Di Grup 3 ini terbagi lagi menjadi 3 kelas yaitu G3.1 (4 silinder), G3.2 (6 silinder), dan G3.3 (8 silinder). Untuk menjadi juara Grup 3 hanya kelas G3.1 yang catatan waktunya tidak dikenai handicap waktu. Sedangkan G3.2 dikenakan handicap 3,5 detik/ 1 Kilometer sementara G3.3 ditambahkan 5 detik per 1 kilometer.
Dampaknya jip tubular V8 yang tadinya jadi primadona jumlahnya jadi menyusut. Sementara di kelas 4 silinder dan 6 silinder jadi lebih bergairah. “Handicap waktu dibuat berdasarkan catatan waktu tempuh musim kompetisi sebelumnya. Terrnyata mesin-mesin kencang dengan cc kecil saat ini makin banyak,” jelas Memen.
Beberapa mesin 4 silinder pun dipilih offroader karena memiliki sejumlah keuntungan. Selain bobotnya ringan, tenaganya besar dan yang paling penting catatan waktu yang didapat tidak terkena handicap waktu. Mesin Toyota 3SGTE, Nissan SR20, Yamaha Apex 1.000 cc (snowmobile) hingga diesel turbo 4D56 milik Mitsubishi Pajero dijadikan andalan di Grup G3.
“Mesin Yamaha Apex yang diambil dari snowmobile biarpun volumenya cuma 1.000 cc tapi tenaga maksimumnya bisa dibikin hingga 450 dk. Tentu dengan melakukan beberapa modifikasi,” bilang Albertus Hariono dari Jhonlin Racing Team.
Sementara untuk mesin 6 silinder sebagian besar memang mengandalkan comotan dari Jeep Cherokee 4.0L. Tapi ada pula yang memakai Toyota 1JZ-FTE 2.500 cc yang sudah mengalami sejumlah modifikasi untuk mendongkrak tenaganya. Seperti pada Cherokee semi tubular milik H Arif dari tim Springhill Jakarta.
Terakhir mesin Toyota 2JZ yang sudah full modifikasi dengan kombinasi transmisi matik TH400 dibenamkan pada tunggangan tubular milik H Syamsudin. “Kalau mesin punya H Syam berdasarkan spek bisa mencapai 800 dk. Tapi yang saat ini dibatasi jadi 450 dk saja,” bisik Harry SBM sapaan akrab Albertus Hariono. Wuahh... trek speed off-road mesti lebih dari 5 Km nih panjangnya, biar puas ngegasnya. Hehehehe...
Sementara untuk kategori 8 silinder walaupun sedikit dilanda kelesuan toh ada juga yang berani memasang mesin LS7. “Tubular milik Rubianto sudah pakai mesin LS7 tuh,” bilang Rizky salah satu mekanik di bengkel Dana Suspension. Mesin milik Corvette Z06 bikinan General Motor ini memiliki volume 7.0L. Di kompetisi off-road racing Amerika mesin ini mulai digemari meskipun belum banyak yang memakai seperti pengguna mesin LS1.
Apakah 2014 nanti makin banyak lagi mesin-mesin eksotis nan kencang? Tunggu saja kejutan yang akan muncul. Ssst... kabarnya ada yang akan memakai Land Rover Bowler ikut di ajang speed off-road. Berarti minimal akan adalagi mesin kencang yang hadir di dunia kebut trek tanah.
Teks : R Tunggul Birawa
Fotografi : dok JIP
Seputar Mesin V8 dalam Dunia Offroad Indonesia (Part 1)
Sudah lazim di dunia balap mobil terjadi perombakan besar-besaran dalam sektor dapur pacu. Tidak cuma perombakan internal mesin, namun lebih dari itu, mesin satu glondong pun bisa saja dibenamkan kedalam sebuah mobil balap. Tujuannya apa? Tentunya banyak factor yang dipikirkan sang pembalap/team. Mulai dari tenaga mesin, hingga durability mesin terserbut.
Lebih-lebih dalam dunia balap offroad yang sangat membutuhkan ketahanan extreme. Banyak mesin yang menjadi rujukan penggantian mesin itu atau yang sering di sebut Swap Engine. Salah satunya yang sedang mulai populer di Indonesia adalah mesin berjenis V engine. Karena sedang populer jadi kita mencoba membahasnya untuk beberapa artikel kedepan dari mulai sejarahnya hingga nanti pengaplikasiannya di mobil Offroad Indonesia.
Berbicara tentang mesin jenis V ini, bisa saja kita kaitkan dengan GM atau General Motor yang merupakan salah satu pabrik otomotif terbesar di dunia yang juga sebagai pelopor mesin jenis V ini. Dan kebetulan, mesin jenis V yang sering digunakan dalam ajang balap offroad Indonesia bahkan dunia rata-rata menggunakan mesin buatan GM ini.
Sejarah GM Memproduksi Mesin V
Mesin V keluaran GM yang paling terkenal hingga saat ini adalah V8 350 Gen 1. Mesin ini hingga saat ini tetap menjadi incaran para bulder otomotif untuk dijadikan mesin Hotrod, Dragrace ataupun hanya untuk ajang modifikasi saja.
Mesin ini, pada awalnya dibuat pada tahun 1950-an dan selama mesin itu diproduksi GM mengeluarkan beberapa varian. Yang paling terkenal adalah varian L-48 yang pada akhirnya digunakan untuk mobil Chevrolet Camaro dan Chevrolet Nova, nah dari sejak itu Chevrolet bekerja sama dengan GM yang akhirnya untuk selanjutnya Chevrolet menggunakan mesin V8 buatan GM. Tidak itu saja, mobil buata Australia pun juga sempat mencicipi mesin dari GM untuk Holden Monaro yang diproduksi dari tahun 1969 sampai 1972.
Selain varian L-48 diatas masih banyak varian lain yang pernah diproduksi GM, mari kita bahas satu persatu.
L46
Versi yang muncul pada tahun 1969 – 1970 ini merupakan opsi untuk Chevrolet Corvette dan performanya malah lebih tinggi. Mesin ini memiliki perbandingannya kompresi 11:1 sehingga harus menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi untuk menunjang performa yang tinggi pula. Pada versi L46 ini tenaga yang dikeluarkan bisa mencapai 350 bhp. Selain power yang mumpuni, mesin ini tersedia dengan 4 Barrel Quadrajet karburator dan cam hidrolik serta bentuk piston yang dome (+2.6 cc), headsnya 186, dan 4-bolt block.
L48
Kelanjutan dari versi sebelumnya, yang memiliki performa lebih tinggi dari 350 cu, ada L48 yang hadir di versi Super Sport Camaro SS 350. Versi ini sendiri dikeluarkan pada tahun 1967-1980 dengan kapasitas 5700 cc dan power yang dihasilkan sampai 300 hp dengan torsi 380 lb-ft (520 N-m). Mesin ini diturunkan rasio kompresinya pada tahun 1971, dari 10.25:1 menjadi 8.5:1. Tidak kalah dengan versi terdahulunya, L48 menjadi mesin standar dari Chevrolet Corvette tahun 1975-1980 yang dilengkapi dengan power sebesar 165 bhp, lalu ditingkatkan menjadi 195 bhp pada tahun 1979. Kenaikan tersebut tidak berlangsung lama, setahun setelahnya, 1980 powernya diturunkan menjadi 190 bhp.
L65
Setelah menjadi mesin standar dari Chevrolet Corvette selama lima tahun, seri L65 ini muncul dan diciptakan dengan 2 barrel karburator dan power sebesar 145 hp.
LM1
L65 muncul dengan 2 barrel karburator, kini muncullah adiknya, yaitu LM1 dengan 4 barrel karburatornya yang merupakan fitur standar dari 350 cu 5700 cc. Dari spesifikasi tersebut, mesin ini kemudian digunakan dalam mobil penumpang hingga tahun 1988. Tidak hanya itu, mesin ini memiliki kemajuan dari pendahulunya, yaitu menggunakan sistem kontrol spark berbasis elektronik atau komputer.
ZQ3
Pada versi sebelumnya, L48 sempat menjadi mesin standar dari Chevrolet Corvette di tahun 1975-1980. Ternyata, sebelumnya, pada tahun 1970-1974 ada pendahulunya yang lebih dulu pernah mencicipi ruang mesin Corvette, yaitu ZQ3. Versi ini sendiri powernya bisa sampai 300 bhp ditambah dengan rasio kompresi 10.25:1 dan ada juga pengangkat hidrolik. ZQ3 ini juga merupakan blok pertama dengan dengan bearing sebesar 2.45 inchi, yang sebelumnya pada 1968/1969 hanya sebesar 2.30 inchi.
LT1
Masih di tahun 1970, versi LT1 menjadi versi penghabisan dari 350 cu pada V8 family. Spesifikasinya sendiri, LT1 ini diciptakan dengan solid filter serta rasio kompresinya 11:1, dengan performa camshaft 178, 780 CFM Holley dan karburator 4 barrel. Versi ini sendiri memiliki power hingga 370 bhp untuk Corvette, dan 360 bhp untuk Camaro dengan daya 6000 rpm dan torsi 380 lb-ft. Setahun kemudian, 1971, powernya diturunkan menjadi 330 bhp, 255 net hp dan torsi 360 lb-ft dengan kompresi yang lebih rendah, 9:1. Lagi-lagi, pada 1972, power diturunkan menjadi 255 bhp dengan torsi 280 lb-ft, dan menjadi tahun terakhir dari LT1.
L82
Maju setahun setelah LT1 terakhir muncul, di tahun 1973 keluarlah versi L82 yang bisa dibilang tampilan dari 350 pada tahun 1973-1980. Untuk L82 ini karburatornya juga 4 barrel sama seperti LT1 dengan torsi 255 lb-ft. Di tahun 1975, mesin ini diturunkan powernya menjadi 205 bhp dan torsi 255 lb-ft. selanjutnya, di tahun ’76-’77, powernya jadi 210 bhp untuk Corvette dan kemudian ditingkatkan 220 bhp setahun kemudian, dengan torsi 260 lb-ft. Ternyata ada kenaikan lagi di tahun 1979 yaitu 225 bhp dan lagi pada tahun 1980 sebesar 230 bhp yang tersedia juga untuk Camaro.
Memasuki tahun 1981, L81 yang merupakan satu-satunya 350 cu dengan kapasitas 5700 cc pun muncul. Mesin ini digunakan pada Chevrolet Corvette dan produksi powernya bisa mencapai 190 bhp dengan torsi 280 lb-ft dan kompresi 8.2:1. Walaupun mirip dengan versi L48 di tahun 1980, versi ini menambahkan cam yang lebih panas dan juga Computer Control Spark advance yang menggantikan vacuum advance. Sepertinya versi ini memang unik, karena merupakan satu-satunya mesin Corvette yang menggunakan smart carburetor.
LT-9
Setelah memunculkan keunikan pada L81 dengan smart carburetornya, di tahun yang sama, LT-9 pun dimunculkan yang disediakan untuk truk. LT-9 ini merupakan varian dari 350 cu dengan 5700 cc yang juga dibarengi dengan power yang bisa mencapai 160 bhp @ 3800 rpm serta torsi 250 lb-ft @ 2800 rpm, serta kompresi 8.3:1. Mesin yang tersedia untuk kendaraan emisi berat ini ditampilkan selama lima tahun, 1981-1986.
L83
Diantara lima tahun kemunculan LT-9 diatas, ternyata ada juga mesin konfigurasi V8 yang juga diluncurkan, yaitu L83 pada 1982 dan 1984. Kenapa ada jeda? Karena pada tahun 1983 GM tidak menetapkan model mesin apapun untuk Corvette, sehingga tidak ada versi L83 pada tahun 1983. Di tahun ’82 dalam pengggunaannya pada Corvette, versi ini hanya tersedia dengan transmisi otomatis, dan diciptakan dengan power yang dapat mencapai 200 bhp serta torsi 285 lb-ft, dan kompresi 9:1.
L98
Pada generasi I V8, tahun 1985 yang merupakan masa penerus dari versi L83 memperkenalkan anggota barunya, yaitu L98. Dengan masa produksi waktu yang cukup lama, 1985-1992, salah satunya memunculkan beberapa pembaruan dari versi sebelumnya. Penambahan Tuned-Port fuel Injection “TPI” yang dimasukkan sebagai fitur standar semua Corvette tahun ’85-‘91. Dalam kemunculannya, mesin ini digolongkan menjadi beberapa kelas, yang pertama tahun 1985-1986 powernya 230 bhp, kedua pada 1987-1989 240 bhp, dan yang ketiga 245 bhp untuk tahun 1990-1991.
Selain itu, L98 V8 ini menjadi mesin opsional pada bulan Januari sekitar tahun ’87-’92 untuk Chevrolet Camaro & Pontiac Firebird (225 hp (168 kW)-245 hp (183 kW) dan piston 330 lb-ft (447 N·m)-345 lb-ft (468 N·m)). Sedangkan versi 1987-nya, dengan spesifikasi 10 hp (7kW) dan 15 lb-ft (20 N·m) yang kemudian di tahun 1991 mengalami kenaikan kompresi sebesar 9.5:1 untuk Camaro/ Firebird dan Corvette dengan 10:1.
L05
Kelanjutan dari versi L98 adalah L05 ini yang dikenalkan pada tahun 1987. Versi ini digunakan di Chevrolet/ truk-truk GMC, baik GMT400 maupun seri R/V seperti K5 Blazer, Suburban dan pickup dengan kelas C/K yang hingga tahun 1991 menyertakan cabs sasis dan empat cabs pintu. Beberapa kendaraan roda empat yang menggunakan L05 antara lain:
Buick Roadmaster sedan dan station wagon tahun 1992/1993
Cadillac Brougham (mesin opsional) tahun 1990-1992
Cadillac Fleetwood tahun 1993
Chevrolet Caprice 9C1 di 1989-1993
Chevrolet Caprice Wagon (mesin opsional)pada 1992/1993
Chevrolet Caprice LTZ di tahun 1993
Oldsmobile Custom Cruiser Wagon (mesin opsional) tahun 1992
AMG Hummer H1 pada tahun 1995-1996
Penggunaan L05 sendiri telah digantikan oleh LT1 setelah tahun 1993 dalam kategori GM-B-Bodies setelah produksinya dihentikan tahun 1996.
L31
Mesin V8 yang selanjutnya adalah Vortec L31 yang merupakan produksi terakhir pada Generasi I small-block dari Chevrolet, dan kemudian diganti dengan 5.3 L 5300 LM7. Memasuki tahun 2002, menjadi tahun terakhir dari L31 versi 5700 cc small block V8 yang berasal dari tahun 1995. Vortec 5700 cc ini bisa memproduksi daya 255 hp (190 kW) hingga 350 hp (261 kW) pada 4600 rpm dan 330 lb-ft (447 N·m) sampai 350 lb-ft (475 N·m) dari torsi 2800 rpm.
Dalam penerapan, L31 digunakan pada beberapa kendaraan dibawah ini:
1996 – 2002 Chevrolet Express/ GMC savanna full-size vans
1996 – 1999 Chevrolet C/K full-size trucks
1996 – 1999 Chevrolet Suburban/ GMC Suburban full-size dan long-wheelbase SUV
1996 – 1999 Chevrolet Tahoe/ GMC Yukon (termasuk juga Tahoe Limited 2000 dan Tahoe Z71) full-size dan short-wheelbase SUV
1999 – 2000 Cadillac Escalade
Sedangkan untuk penggunaan TBI L31, ada pada vans seri G pada tahun 1996 dengan lebih dari 8,500 lb (3,856 kg) w/ transmisi 4L80E. Penerapan secara khusus sendiri ada pada Oscar Mayer Wienermobile dan truk-truk Isuzu Box.
Naah… panjang ya.. tapi penjelasan diatas merupakan artikel pembuka dari serangkaian seri dibelakangnya yang akan berlanjut dengan generasi selanjutnya. Nah, gimana udah tau kan sekarang sejarah dari mesin konfigurasi V8? Ikuti terus episode V8 ini ya, biar nggak ketinggalan alurnya.
Mesin Favorit untuk Balap, Katanya Mudah Diupgrade
Jakarta - Dunia balap Tanah Air mulai bergairah nih. Selain ramai peserta, juga didukung event yang semakin banyak. Nah dari ajang pemacu adrenalin seperti drag race, drifting dan speed off-road, ada beberapa mesin yang saat ini sedang jadi incaran. Beberapa alasan pemilihan mesin-mesin tersebut, dikemukankan oleh penggunanya.
Tapi mesti diperhatikan regulasi untuk masing-masing balap yang bakal diikuti. Misalkan saja mengganti mesin pada kejuaraan speed off-road, efeknya enggak bisa turun di sembarang kelas. Kalau memang melakukan engine swap, biasanya dipersiapkan turun di kelas free for all.
Urusan membeli mesin yang lagi trending topic, bisa dengan beberapa cara. Dari mulai yang half cut, long block plus ECU dan benar-benar utuh. Enggak hanya mesin berlabel limbah saja yang jadi incaran, tapi juga ada yang statusnya barang baru. Ini beberapa mesin yang lagi unyu-unyunya di drag race, drifting dan speed off-road. • (otomotifnet.com)
DRAG RACE
Di drag race banyak pelakon kelas free for all (FFA) mengandalkan mesin Mitsubishi 4G63T. Paling banyak dilirik yang generasi awal (tipe Evolition 1-3) dan alasannya, soal harga yang lebih murah dibanding beli mesin Lancer CK4.
“Dengan konfigurasi inline 4 silinder jelas banyak mekanik lokal sudah paham luar dalam dengan mesin ini. Bandingkan dengan inline 6 silinder, V8, rotary dan boxer pasti lebih rumit dan mahal untuk bisa menggapai 10 atau bahkan 9 detik 402 meter,” ucap Indra Wijaya tuner Sigma Speed yang bermarkas di Pancoran, Jaksel.
Ada juga yang pakai mesin Honda B series keluaran 1989 untuk masuk di kelas All Motor. “Malah bisa dibilang di Tanah Air, mesin B Series masih mendominasi kelas tersebut,” terang Luckas Dwinanda punggawa Engine+ Motorsport di daerah Sunter, Jakut.
Tipe B20 Frankenstein sekarang yang banyak diburu, salah satunya karena bisa distroke up sampai 2.200 cc. Soal part racing juga enggak perlu kuatir, mau part Jepang atau Amrik banyak yang menyediakan.
Pemain 14 detik, memilih Honda L15A i-VTEC dan kalau ditambah turbo bisa tembus 13 detik. “Itu di trek 402,” tukas Memed Firdaus kepala bengkel TS Kustom Garage Meruya, Jakbar. Mesin 1.500 cc ini jadi pilihan karena PT Honda Prospect Motor merilis mesin untuk Brio, Mobilio, Freed, Jazz, City, dan HR-V.
Khusus untuk Brio yang hadir dengan 1.200 dan 1.300 cc, cukup mudah kalau mau dijadikan 1.500 cc. Di Asia, Thailand jadi kiblat drag race dengan mengandalkan mesin 1KD-FTV (Toyota Hilux) dan 2KD-FTV (Toyota Kijang Fortuner). “Cukup upgrade turbo, intercooler, piggy back atau stand alone, nitrous dan WMI (Water Methanol Injection) jika mau bermain di kelas 13 detik,” sebut Theodorus Suryajaya punggawa Rev Engineering di Jl. Panjang, Jakbar •
DRIFTING
Mesin bawaan Toyota Supra (2JZ-GTE) ini cukup banyak diburu penggemar drift di Tanah Air. Bukan hanya di kalangan pengguna Toyota saja, tapi juga pembesut Nissan Cefiro dan BMW E36. Banyaknya drifter Jepang yang pakai mesin ini di D1GP, membuatnya jadi tren di Tanah Air.
“Kecanggihan mesin ini antara lain berkapasitas 3000 cc, twin turbo, ETCS-i dan VVT-i,” sebut Rolando pemilik Banana Auto yang bertempat di Karet Pedurenan, Jaksel. Sanggup menghasilkan tenaga 276 dk/5.600 rpm dan torsi 435 Nm/4.000 rpm untuk versi Jepang.
Pasar Eropa dan Amerika, performanya dinaikkan jadi 321 dk di putaran mesin yang sama. Upgrade-nya gampang, tinggal kontak TRD, Tomei, Greddy, HKS Tak hanya Toyota, karena tuner beken di Jepang, banyak yang menjual kit upgrade performa mesin Nissan RB Series (RB26DETT), itu jadi salah satu alasan kenapa generasi ini jadi favorit. Selain itu, juga ada ada RB25DET.
“Mesin bawaan Nissan Skyline R32 hingga R34 ini juga tidak kalah dengan 2JZ-GTE Toyota. Meskipun kapasitas mesin lebih kecil, namun output tenaga menyamai 2JZ-GTE,” sebut Purbayaka Sutanta, owner Bening Motor di kawasan Jatibening, Bekasi.
SPEED OFF-ROAD
Ada 2 mesin yang saat sekarang jadi primadona di speed off-road, terutama di kelas free for all. Ada yang high class yang butuh dana besar dan ada juga untuk yang hendak coba-coba masuk di kelas tersebut.
Untuk yang spesifikasi tinggi, biasanya dipilih mesin yang biasanya terpasang pada Chevrolet Corvette yakni LS3 V8. “Mau upgrade gampang, soalnya banyak builder mesin di Amerika yang menyediakan part-nya. Salah satu contohnya stroke up dari mesin yang 6.200 cc, pilihannya bisa 6.600, 6.800 dan 7.000 cc,” ujar TB Adhi, salah satu off-roader kawakan Tanah Air.
Oleh karena sistem pesan, maka mesin 8 silinder ini sampai ke Tanah Air dalam bentuk utuh dan langsung bisa dinyalakan. Untuk yang spesifikasi paling tinggi (7.000 cc), bisa menghasilkan power maksimum sampai 615 dk.
Dari harga mesin copotan yang lebih bersahabat dan juga dalam urusan spare part, copotan Toyota Lexus V8 (1UZ) juga banyak diburu pecinta speed off-road. Meski secara kapasitas mesin lebih kecil (4.000 cc) dari LS3 yang mencapai 7.000 cc.
“Putaran mesinnya bisa mencapai 7.000 rpm dan tentunya itu angka yang tinggi. Enggak tahu angka pastinya, namun torsi yang bisa didapat juga tinggi,” ungkap TB Adhi. Dengan kemampuan yang seperti itu meski kapasitas mesinnya kecil, di trek mesin V8 dari 1UZ bisa fight dengan LS3. Apalagi kalau menambahkan ECU stand alone seharga Rp 18 juta, bisa bikin 1UZ lebih kompetitif. •
HARGA
Bicara soal harga untuk mesin-mesin limbah sangat tergantung pada kondisi, tahun pembuatan, tipe dan kelengkapan. Tergantung tipe maksudnya, walaupun kode mesin mirip namun harga bisa sangat berbeda.
Ambil contoh Honda B18C ada banyak versi. Dari yang C saja dan C1, C2, hingga C5. B18C tanpa embel-embel angka menunjukan mesin JDM (Type R Jepang) sedangkan B18C5 USDM (Type R Amerika). Beda harga bisa sampai Rp 5 juta lebih mahal JDM. Pentingnya knowledge tentang versi mesin sebelum membeli. •
TELITI SEBELUM MEMBELI
Jangan sampai beli kucing dalam karung, jadi sebelum jajan mesin lebih baik periksa dulu barangnya. Dari mulai fisik mesinnya dan jangan sampai ada bekas atau rembesan oli di sekeliling bak penampung oli atau kepala silinder.
Kemudian periksa apakah ada yang retak di bagian blok, kepala silinder ataupun tutup klep. Kondisi sensor dan soket juga sangat penting, retak atau minus salah satu sensor tentu harga harus dikorting. Takutnya ketika dipasang, ada salah satu sensor yang bikin mesin enggak mau hidup.
Bagi mesin berturbo, jangan sungkan untuk mengecek turbonya. Paling mudah bisa digoyangkan batang turbine wheel dan kompresor wheel, tidak boleh oblak. Terakhir cek hidupkan mesin, atau paling minim usahakan bisa mengecek tekanan komperesi.
“Jika penjual tidak menyangupi itu, harus minta garansi jika mesin tidak normal ketika dibawa ke bengkel atau ke rumah,” ujar Ferry, pemilik AHM Motor yang menjajakan mesin limbah di daerah Taman Palem, Jakbar.
Bila memang pesan langsung sama builder di luar negeri, kenali terlebih dahulu dengan searching di dunia maya. Pastikan juga pengerjaan yang mereka lakukan in house, termasuk saat melakukan pengetesan di atas mesin dyno meter. “Butuh waktu kurang lebih 1 tahun, sebelum yakin hendak beli mesin LS8 V8 dari builder di Amerika,” kata TB Adhi. • Hardy,
kaos distro
kaos distro , kaos keren , offroad kota bandung , grosir kaos offroad bandung
Bahan Kaos Vespa * Cotton 24s Body Size (tanpa jahitan samping) * Sablon Plastisol * Ukuran M – L – XL * Size Chart – M : Lebar 49-50Cm x Panjang 68-69Cm – L : Lebar 51-52Cm x Panjang 71-72Cm – XL : Lebar 56-57Cm x Panjang 78-79Cm
Tigadara 168 : motif kaos jeep part 1
our adresse : jl cirapuhan rt 07 rw 01 dago bandung 40135
IOF as the Principal Organization of the off-road activities in Indonesia, which … Di beritahukan acaraRakernas IOF 2016 akan di adakan pada tanggal 28 – 29 …
9 Okt 2016 – Redelong-LintasGayo.co : Saat dipandu dua artis ibukota, Wildan Delta yang akrab disapa Kiwil dan Barbie Nouva, acara offroad 4×4 extreme …
Komunitas Offroad pecinta kendaraan 4×4 asal kota Pahlawan. hobby Touring,… … Kirim pesan ke Halaman ini, pelajari tentang acara yang akan datang dan …
Mobil Offroad Terbaik Di Dunia Beserta Informasi Harga Mobil Offroad Murah Dengan kualitas Terbaik dari Toyota, Land Rover, Nissan, dan Mobil Off-Road ..
Mobil Offroad 4×4 Terbaik – Mobil tangguh dan kuat, dua kata tersebut mewakili satu kategori dalam kelas otomotif, terutama mobil yang sering dikaitkan …
Mobil Offroad Terbaik – Bagi seorang petualang, memiliki mobil yang dapat melaju di jalan dengan kecepatan maksimal saja kadang tidak cukup. Untungnya …
Daftar harga mobil offroad baru & mobil offroad bekas di Indonesia 2017. Cek semua daftar harga termurah & terbaru Mobil mobil offroad di Priceprice.com.
Mobil Off-road SUV terbaik pada tahun 2016. Mobil dengan desain interior ekterior ciamik dan harga yang bersaing. Mobil SUV dengan kemampuan off-road …
24 Mar 2015 – Mobil Jeep Jepang Yang Sering Jadi Mobil Offroad di Indonesia, Mobil Jip Jepang Yang Pernah Populer di Indonesia, Jip Jepang Yang Sering …